Banyak dari teman-teman Khalid yang mengincar Keisya. Khalid baru kali ini yang merasakan namanya cinta, Ia tak tahu bagaimana mengungkapkan rasa cinta tu pada Keisya. Suatu ketika Khalid baru saja selesai mengambil wudhu dan bergegas berlari menuju masjid. Tak sengaja Khalid menabrak Keisya, yah mereka berdua batal wudhu, akhirnya harus mengambil lagi wudhu.
Khalid memohon maaf kepada Keisya karena telah membatalkan wudhunya, " Tak apa-apa, kan bisa ambil wudhu lagi" sahut keisya dengan senyum manisnya. Khalid dengan wajah merah merona menahan malu hanya mampu tersenyum.
Sholat telah usai, Khalid menunggu di salah satu tangga batas suci masjid itu. Tanpa pikir panjang Khalid langsung menyodorkan tangan dan berkenalan dengan Keisya. " Saya Khalid, Mungkin saya bisa mengenal kamu lebih dekat" ujar khalid dengan lantang. Keisya pun menyambut perkenalan itu " Aku Keisya, boleh, senang berkenalan dengan mu".
Akhirnya seiring berjalannya waktu, Keisya dan Khalid mulai akrab dan saling nyaman dalam bercerita. Tepat 3 bulan perkenalannya dengan Keisya, Khalid mengungkapkan perasaannya kepada Keisya. " Aku suka kamu Keisya, Maukah kamu jadi pacarku...??" Ujar Khalid dengan gugup. "Ehmmmm....aku mau...!!!" jawab Kesya dengan senyum manisnya. Betapa senangnya Khalid, ketika tau ia bisa berpacaran dengan Keisya. Har-hari dilalui Khalid dengan keindahan, kebahagiaan dan tawa canda bersama Keisya.
6 bulan berlalu mereka seperti dua sejoli yang tak bisa terpisahkan. Hadirlah Gogo, teman akrab Khalid yang berpisah ketika Ia Sekolah Dasar. Gogo pindah sekolah SMP dari Jakarta ke Palembang, Khalid mengenalkannya kepada Keisya, tak lama setelah perkenalan tu ternyata Gogo menyimpan rasa kepada Keisya. Khalid masih polos Ia tak tahu bahwa Gogo menyukai Keisya.
Tepat waktu itu Ulang tahun Keisya yang ke 14 tahun. Khalid meminta saran kepada Gogo, untuk memberikan hadiah apa kepada Keisya. Khalid sebenarnya ingin memberikan hadiah Jlbab kepada Keisya, namun Gogo menyarankan untuk memberikan hadiah cincin saja. Akhirnya Khalid menyetujui usul Gogo. Cincin itu akhirnya di berikan kepada Keisya, namun entah mengapa Keisya tidak menyukai hadiah itu. "Ah...ini perasaan ku saja" dalam hati Khalid bergumam.
Tanpa sepengetahuan Khalid ternyata Gogo memberikan hadiah Jilbab kepada Keisya, tak ayal Keisya senang bukan main. Akhirnya Gogo berhasil mengalihkan perhatian Keisya dari Khalid kepada dirinya.
Bulan berganti, Khalid merasakan sesuatu yang beda dari Keisya. Dia tidak seperti dulu, sekarang Keisya selalu menolak ajakan Khalid untuk berjalan dengannya. Biasanya pun Keisya selalu menjemput Khalid untuk sholat kemasjid, namun sudah seminggu dia tidak lagi menjemput Khalid.
Akhirnya Khalid bertanya kepada Keisya tentang apa yang terjadi. Keisya berkata " Aku ketahuan pacaran oleh orang tua ku, bila aku masih pacaran juga maka aku akan di usir dari rumah". Khalid yang polos bingung dan galau, Akhirnya Khalid berkata kepada Keisya "hemmm....aku tak ingin kau diusir dari rumah, aku ingin kamu tetap jadi anak di keluargamu, Kita putus aja yah, lebih baik kita berteman...mungkn itu bisa buat kamu lebih tenang". Tepat wudhu yang dulu mengatarkan pertemuan mereka sekarang jadi tempat akhir dari kisah mereka.
Keisya menyabut baik ucapan Khalid, dan betapa senangnya Keisya bahwa Khalid mengerti dengan keinginannya. Tapi Khalid tak tahu bahwa itu hanya Alasan bohong Keisya agar bisa lepas dari Khalid dan bisa pacaran sama Gogo.
Benar, seminggu setelah itu Ia Pacaran dengan Gogo, betapa sakit hati Khalid sudah di bohongi terus ditusuk teman dari belakang. Khalid hanya bisa terdiam, dan menahan tangis. " Ya sudahlah....semoga kau bahagia bersamanya.." sahut Khalid dari jarak 10 meter antara Gogo dan Keisya yang sedang berduaan sambl bercanda.
Khalid melalui hari-harinya dengan kesendirian. sampai Ia SMA.
#Bersambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar